Mahasiswi Semarang Dicegat Debt Collector di Bandungan, Anggota Polisi Diduga Terkesan “Diam”


Targetkriminal/Bandungan, Semarang (GMOCT) 23 Juli 2025 – Empat mahasiswi asal Kota Semarang mengalami kejadian mencekam saat dicegat oleh debt collector (DC) di sekitar Jalan Bandungan-Bergas, tepatnya di wilayah Pakopen, Rabu (23/7/2025) pukul 13.55 WIB. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang penegakan hukum di wilayah tersebut.

Menurut Bunga, salah satu mahasiswi yang menjadi korban, mereka berempat hendak pulang ke Semarang setelah berwisata di Bandungan. Saat mengendarai dua sepeda motor, mereka dihadang oleh sekelompok DC yang dikenal beroperasi di wilayah tersebut. Alih-alih mendapat pertolongan, kehadiran seorang anggota polisi berseragam justru memperparah situasi.

“Polisi itu datang, tapi malah hampir satu jam tidak membubarkan para DC. Bahkan, polisi itu terlihat bersalaman dengan para DC dan seperti sudah saling kenal,” ungkap Bunga.

Beruntung, tim liputan khusus Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT) yang terdiri dari Asep NS (Pimpinan Redaksi Penajournalis.com dan Sekretaris Umum GMOCT) dan M. Bakara (Ketua DPD GMOCT Jawa Tengah) kebetulan melintas dan menyaksikan kejadian tersebut. Kehadiran tim GMOCT berhasil mencegah aksi penarikan kendaraan milik salah satu mahasiswi.

Ironisnya, anggota polisi yang belakangan diketahui bernama Bripka H (Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Bandungan), justru beralasan mendapat laporan lain dan pergi meninggalkan lokasi tanpa membubarkan para DC. Padahal, menurut Bripka H sendiri, ia telah menerima laporan masyarakat tentang kerumunan tersebut.

Berkat bantuan GMOCT, keempat mahasiswi akhirnya sampai dengan selamat di Semarang. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah premanisme berkedok debt collector di wilayah hukum Polsek Bandungan dibiarkan bebas berkeliaran?

Menyikapi kejadian ini, tim liputan khusus GMOCT akan meminta klarifikasi langsung kepada Kapolsek Bandungan. Publik menantikan langkah tegas aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang.

Tim

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama